Dani Pedrosa, Sentuhan Magis Sang Legenda yang Dahulu Disia-siakan
Brad Binder, sukses memenangkan balapan MotoGP seri Brno, Republik Ceko minggu kemarin. Tidak diduga, kendaraannya yaitu KTM RC-16 tampil benar-benar brutal. Binder seolah tidak hadapi kesusahan yang bermakna selama balapan serta dengan gampang mengasapi beberapa seniornya. Diawali pada Vinales, Espargaro bersaudara, Zarco, Quartararo, sampai yang paling akhir Morbidelli.
Sisi Kaki Ayam Bangkok Yang Diminati |
Ini ialah kemenangan pertama buat KTM semenjak keikutsertaannya di kelas Premiere di tahun 2016. Awalnya mereka terlebih dulu mendapatkan tribune untuk pertama-tama di tahun 2018 di seri Valencia. Manfaatkan basahnya aspal circuit, Pol Espargaro sukses bawa pabrikasi ini mencicip manisnya tribune.
Sekarang sesudah dua tahun berlalu, lompatan besar sukses mereka kerjakan. Puncak tribune sukses mereka jejaki serta meningkatkan daftar panjang pabrikasi yang sukses mencetak kemenangan di kelas MotoGP.
Cukup banyak orang yang tercengang lihat pesatnya perubahan pabrikasi yang ini. Mengingat pertandingan di masa MotoGP saat ini sarat dengan determinasi, peningkatan elektronik yang kompleks, persoalan ban, sampai supremasi Honda serta Marc Marquez semasa tahun-tahun ini.
Tetapi bila Anda betul-betul ikuti perjalanan mereka, saya anggap itu bukan hal yang tabu. Aksi KTM di tempat Grand Prix sendiri telah diawali semenjak tahun 2004 lalu dari kelas 125cc. Banyak sekali prestasi yang mereka catatkan di kelas pemula serta intermediate (125cc/Moto3 serta 250cc/Moto2). Hingga bicara pengalaman, pasti kurang lebih mereka sudah memiliki.
Selanjutnya KTM lakukan investasi dengan cara besar untuk bersaing di kelas MotoGP. Diawali pada kucuran dana sampai 40 juta euro untuk keikutsertaannya di 3 kelas tidak sama, sampai pembinaan rider semenjak awal. Brad Binder serta Miguel Oliveira salah satu contoh kesuksesan investasi mereka. Dukungan dari faksi sponsor penting, Red Bull berandil besar buat keberhasilan mereka.
Serta satu hal yang saya animo dari KTM yaitu mereka tidak tertarik untuk mengontrak rider besar dengan segudang pengalaman untuk dapat jadi juara. Tetapi bertambah pilih untuk konsentrasi pada peningkatan motor dengan cara tehnis. Sebab bila faktor itu sukses dikendalikan, karena itu jalan menjadi pabrikasi juara akan makin dekat.
Disamping itu, cara besar yang diambil oleh KTM yaitu mengambil si legenda MotoGP, Dani Pedrosa menjadi development pembalap mereka. Tempat ini sebetulnya telah diisi oleh Mika Kalio. Namun peningkatan condong statis serta perkembangannya tidak relevan.
Buat saya Dani Pedrosa ialah pilihan pintar serta benar-benar pas. Dia ialah permata yang terbuang. Dia benar-benar disia-siakan oleh Honda serta Alberto Puig yang kebanyakan bicara. Sekarang bersama-sama KTM, The Litle Samurai malah sukses menunjukkan kemampuannya untuk seorang legenda dengan visi tehnis yang sangat-sangat mempuni. Meningkatkan satu prototipe paling cepat di dunia bukan hal yang simpel tetapi dia sukses menyelesaikannya.
Ditambah dia tiba ke satu team yang baru siap untuk lari. Hari esok team KTM di MotoGP juga masih nampak abstrak dengan motor yang belum bersaing, liar, serta relatif susah untuk dikontrol.
Tetapi dengan usaha kerasnya semasa setahun bertambah, Pedrosa serta team KTM dapat menyulap RC16 jadi motor yang benar-benar bersaing serta mengganti pemahaman itu. Hal tersebut dapat nampak dari kenaikan prestasi yang mereka rasakan semasa periode waktu dua musim paling akhir. Pol Espargaro sebagai rider penting yang ikut mengambil sisi dalam peningkatan dapat seringkali menyerobot ke tempat paling atas.