Positif, Tiada Lagi DesmoDovi di MotoGP 2021
Delapan tahun bersama-sama Ducati, Andrea Dovizioso persembahkan 3x tempat runner up dengan cara berturut-turut dari 2017 sampai 2019.
Sisi Kaki Ayam Bangkok Yang Diminati |
Delapan tahun bersama-sama Ducati, Andrea Dovizioso persembahkan 3x tempat runner up dengan cara berturut-turut dari 2017 sampai 2019.Artikel yang lain :Kemenangan ke-50 Ducati
Di Austria, KTM dapat Menang?
Yamaha Yahud, Honda K.O.
Pembalap Persisten di MotoGP
Andrea Dovizioso memulai kiprahnya di MotoGP bersama-sama team satelit Honda, JiR Tim Scot MotoGP pada 2008. Pada musim pertamanya, dia mengumpulkan 1 tribune serta menempati di rangking 5 klassemen akhir. Satu tahun selanjutnya, Dovi naik strata ke team pabrikasi gantikan tempat juara dunia MotoGP 2006, Nicky Hayden.
Dengan Dani Pedrosa, Dovi mengibarkan bendera Repsol Honda pada musim 2009 sampai 2011. Pada tahun terakhir kalinya bersama-sama Honda, dia sukses menyesuaikan diri di rangking ketiga di bawah Casey Stoner (Ducati) serta Jorge Lorenzo (Yamaha).
Sesudah Hayden jadi juara dunia pada 2006, tidak ada pembalap Honda yang dapat persembahkan mahkota juara dunia ke pabrikasi Jepang itu. Baru sesudah Casey Stoner masuk ke squad pokok Honda pada 2011, Honda menjadi lagi juara.
Pernah bela Yamaha semasa satu tahun, Dovi dihadirkan ke Bologna untuk temani Nicky Hayden membesut Desmosedici GP13 pada 2013. Mulai sejak itu, dia tidak stop mengupdate kontrak dengan team yang dekat dengan kelir merah itu.
Delapan tahun bersama-sama Ducati, Andrea Dovizioso persembahkan 3x tempat runner up dengan cara berturut-turut dari 2017 sampai 2019.*
Performa Dovi di MotoGP bersama-sama 3 pabrikasi tidak sama --Honda, Yamaha serta Ducati-- dapat disebut cukup persisten. Prestasi paling rendahnya ialah pertama kalinya masuk dengan Ducati yaitu di rangking ke-8. Itu juga lalu ditebusnya dengan perlawanannya pada supremasi Marc Marquez.
Berseteru dengan Pejabat Ducati
Dovi pernah berseteru dengan bos Ducati Corse, Gigi Dall'Igna dalam tahun-tahun ini. Hal tersebut diamini oleh manager Dovi, Simone Batistella. Tetapi Batistella cuma mengatakan untuk kemelut karieronal yang bisa berimbas pada perkembangan project Ducati di MotoGP.*
Dall'Igna yang semenjak 2013 masuk dengan Ducati di MotoGP, berasa Ducati mempunyai peluang jadi juara dunia sesudah sekian tahun lamanya peningkatan ada di bawah pemantauannya. Ia memandang Dovi harus kerja bertambah keras untuk mendapatkan tempat prestis untuk juara dunia.